Pengertian B2B, Karakteristik dan Strateginya
Hai sobat Warung Freelancer! Kembali lagi bersama Warung Freelancer dimana portal berita teraktual dan paling up to date! Pada perjumpaan kita kali ini kami akan mengajak sobat semua untuk memahami sekaligus mengenal lebih dalam seperti apa Karakteristik B2B dan strateginya.
Seiring berkembangnya zaman tentu kita akan menemukan banyak hal baru, salah satunya adalah B2B. Mungkin sebagian dari sobat sudah tidak asing lagi didengar, namun ada pula yang sedikit asing mendengarnya. Nah, Membahas soal B2B apakah sobat Warung Freelancer sudah tahu seperti apa B2B? jika belum, yuk kenalan terlebih dahulu dengan pengertian B2B yang sesungguhnya.
Pengertian B2B, Karakteristik dan Strateginya
B2B atau Business to Business adalah sebuah bentuk transaksi yang dilakukan antar bisnis dengan satu perusahaan dan perusahaan lainnya. B2B juga bisa diartikan berbeda dengan jenis bisnis lainnya yang biasa kalian jumpai.
Jika pada umumnya bisnis menjual produk atau jasa secara langsung ke pelanggan seperti B2C (Business to Customer), maka pada teknik B2B ini lebih mengacu pada penjualan produk atau jasa ke sesama pelaku bisnis. Perusahaan B2B sendiri merupakan perusahaan yang memberikan penawaran apa yang dibutuhkan dari perusahaan lain dalam menjalankan bisnisnya, dan membantu mengembangkan bisnis mereka.
Dilain sisi, perusahaan B2B juga mempunyai target pelanggan yang sama sekali berbanding jauh dari umumnya. B2B juga menawarkan bahan mentah, suku cadang siap pakai atau layanan lainnya yang diperlukan oleh perusahaan lain dalam beroperasi, dan mendapatkan keuntungan sehingga jenis bisnis ini umumnya akan melibatkan produsen, pengecer dan grosir. Selain itu, Karakteristik B2B juga memiliki karakter tersendiri diantaranya sebagai berikut.
Karakteristik B2B
Dari masing-masing jenis bisnis tentunya memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Sama halnya dengan beberapa karakteristik dari B2B ini. berikut dibawah ini karakteristik dari business to business yang bisa sobat perhatikan:
- Berbeda dari B2C, dimana hubungan antara penjual dan pembeli akan berujung jika konsumen sudah selesai melakukan transaksi. Berbeda halnya dengan B2B dimana hubungan bisa tetap berjalan dengan baik pada jangka waktu panjang hanya beralaskan hubungan baik antara kedua pihak.
- Kerjasama terjalin sebab dua perusahaan sudah saling mengerti proses bisnis atau informasi bisnis satu sama lain..
- Mempunyai kesepakatan dan kontrak di awal kerjasama
- Target pasarnya cenderung kecil sebab hanya melibatkan beberapa konsumen. Namun, transaksi dengan jumlah besar perlu memenuhi batas minimal yang telah disepakati
- Transaksi B2B hanaya menggunakan prosedur yang kompleks lantaran mencakup banyak pihak di setiap pengambilan keputusan dan perlu melalui langkah-langkah procedure.
Strategi Membangun Usaha Jenis B2B
Dalam pembahasan pengertian diatas seputar B2B, kamu telah membahas Karakteristik B2B seperti apa. Dan seperti yang tertera pada judul artikel ini, tentunya sobat Warung Freelancer sudah sangat penasaran sekali untuk mengetahui strategi membangun usaha model B2B yang berbeda jika dibandingkan dari perusahaan yang menggunakan jenis usaha lainnya.
- Baiklah, dibawah ini beberapa strategi membangun usaha B2B yang patut sobat cermati!
- Membuat rencana target market
- Mengembangkan dan menjaga komunikasi dengan baik bersama mitra usaha
- Memilih target
- Lebih mengedepankan testimoni baik dari klien
- Membangun networking dalam memperluas jaringan
Jadi, demikianlah sobat pembahasan kita pada kesempatan kali ini tentang B2B. Sekarang sobat semua sudah tahu dong apa karakteristik dan strategi pengembangan B2B? tentunya dong! Karena Warung Freelancer sudah menjabarkannya secara detail dan mudah dimengerti oleh sahabat yang telah menyimak dari awal hingga akhir ulasan.
Baca juga berbagai Kumpulan Artikel Digital Marketing lainnya dari Warung Freelancer. kami juga menyediakan Jasa Penulisan Artikel bagi kamu yang yang ingin membuat artikel untuk website atau blogmu, hanya 100.000 / Artikel.